Assalamu’alaikum Wr. Wb
Hai Sobat Semua pembaca setia blog saya… kembali lagi bersama saya yang akan menceritakan kegiatan CHAMPS UISI 2015 pada minggu ke 5 tepatnya pada hari sabtu tanggal 10 oktober 2015 yang bertempat di lapangan parkiran kampus UISI. kegiatan pada minggu ini berbeda dengan kegiatan-kegiatan CHAMPS pada minggu sebelumnya karena pada minggu ini CHAMPS dimulai pada pukul 14.00 sampai 21.00 jadi kita bakalan malam mingguan di kampus, seru kann. Tema kegiatan hari ini adalah tentang kebudayaan kota Gresik, jadi kita dibimbing oleh kakak-kakak PJK untuk membuat salah satu kebudayaan Gresik yaitu membuat damar kurung. Disana kita juga didatangkan orang-orang dari kelas inspirasi Gresik dan Gresik Movie.
Pada tulisan kali ini saya akan berbagi cerita soal daerah tempat tinggal saya, budaya di daerah tempat tinggal saya, makanan khas di daerah tempat tinggal saya dan sebagainya yang berhubungan dengan daerah tempat tinggal saya.
1. Budaya Gresik
Tradisi pasar bandeng di kota Gresik merupakan tradisi yang dilakukan untuk menyambut hari raya idul fitri. Dimana dilakukan pada dua malam terakhir sebelum malam takbiran dengan tujuan untuk menyambut malam takbiran atau untuk memeriahkan hari kemenangan agama islam (hari raya idul fitri). Pasar bandeng dilakukan sebagai wujud rasa syukur atas keberhasilan mereka dalam menjalankan ibadah puasa, sekaligus menunjukkan kepawaian dalam bidang pertambakan ikan bandeng dan juga untuk mengingat adat dan melestarikan budaya agar tidak hilang digerogoti waktu. Hingga pada hari itu, tak heran banyak orang tumpah ruah menikmati kemeriahan pasar bandeng. Bagi yang membawah kendaraan harap bersabar dan yang berjalan kaki harap berhati- hati. Dengan kepadatan seperti itu, masyarakat tetep andil dalam perayaan. Tidak hanya masyarakat Gresik saja yang ikut serta memeriahkan tapi juga dari berbagai kota yang berdekatan dengan kota Gresik terutama Sidoarjo, Lamongan, dan Mojokerto serta daerah yang lainnya. Karena banyaknya orang yang simpatik, tempat pelaksanaan pasar bandeng ini diperpanjang dari Jl. Samanhudi, Jl. Gubenur Suryo, Jl. Santri dan Jl. Basuki Rachmat. Awalnya sebelum diperpanjang hanya dimulai dari Jl. Gubenur Suryo memanjang ke alun- alun kota. Maka jangan heran jika kita ingin merasakan pasar bandeng gresik kita harus rela bersenggol- senggol ria dengan pengunjung yang lainnya. Namun itu tidak akan dapat mengundurkan niat masyarakat.
2. Makanan khas Gresik
A. Nasi Krawu
Nasi Krawu, barangkali masakan ini belum terlalu ngetrend di telingan anda, tapi bagi pecinta makanan khas daerah tentunya mengenal Nasi Krawu ini. Nasi krawu merupakan makanan khas dari Gresik, Jawa Timur. Nasi krawu yang merupakan makanan khas daerah tentu saja mempunyai tanda atau ciri-ciri, cirinya adalah nasinya yang pulen. dan disajikan dengan daun pisang. Launknya dapat berupa sayatan daging sapi, semur daging, jeroan sapi, sambal terasi dan serundeng.
Nasi Krawu, barangkali masakan ini belum terlalu ngetrend di telingan anda, tapi bagi pecinta makanan khas daerah tentunya mengenal Nasi Krawu ini. Nasi krawu merupakan makanan khas dari Gresik, Jawa Timur. Nasi krawu yang merupakan makanan khas daerah tentu saja mempunyai tanda atau ciri-ciri, cirinya adalah nasinya yang pulen. dan disajikan dengan daun pisang. Launknya dapat berupa sayatan daging sapi, semur daging, jeroan sapi, sambal terasi dan serundeng.
B. Otak Otak Bandeng
Makanan dari terbuat dari ikan bandeng yang dipisahkan antara kulit dan daging, lalu dagingnya dihaluskan. Setelah itu daging bandeng diberi bumbu2 halus yang sudah disiapkan, lalu dimasukkan lagi dalam badan ikan. Selanjutknya ikan dikukus hingga matang.
Makanan dari terbuat dari ikan bandeng yang dipisahkan antara kulit dan daging, lalu dagingnya dihaluskan. Setelah itu daging bandeng diberi bumbu2 halus yang sudah disiapkan, lalu dimasukkan lagi dalam badan ikan. Selanjutknya ikan dikukus hingga matang.
C. Pudak
Pudak adalah makanan khas kota Gresik, Jawa Timur, Indonesia. Makanan ini terbuat dari bahan tepung beras, gula pasir/gula jawa dan santan kelapa yang dimasukkan kemasan terbuat dari bahan yang disebut “ope” yaitu pelepah daun pinang. Pudak juga ada yang berbahan sagu dan disebut pudak sagu. Pada perkembangannya, ragam pudak tidak terbatas 3 ras macam saja seperti sebelumnya: pudan putih (gula pasir), pudak merah (gula merah) dan pudak sagu. Pada masa kini, oleh kreatifitas pembuat kue pudak untuk merebut pasar, maka ragam dan rasa pudakpun bertambah, di antaranya pudak pandan yang berwarna hijau dan harum karena campuran sari daun pandan. Namun kadang-kadang para pembuat memilih menggunakan daun suji sebagai pewarna pengganti, mengingat warnaya yang lebih kuar hijaunya sensasinya juga tak kalah dengan daun pandan. Disamping rasa yang khas, bentuk kemasan pudak tidak ada yang menyamai di antara jajanan manapun. Dari bahan yang sudah mulai langka, pembuatannya pun tidak sederhana. Pangkal pelepah daun pinang harus disamak lebih dahulu untuk memisahkan kulit luar dan kulit dalam. kulit bagian dalam inilah yang dimanfaatkan. Setelah dibersihkan dan dipotong-potong sesuai ukuran, kemudian dilipat dan dijahit dengan alur seperti huruf L tanpa sudut, sehingga sisi dan dasarnya tertutup dan membentuk ruang seperti gelas. Setelah adonan dituangkan, ujung kemasan yang terbuka dikuncupkan dan diikat. Baru dikukus. Kue pudak merupakan jajanan yang kaya kalori dan mengenyangkan.
3. Ciri khas Gresik
Damar Kurung , dari kata Damar yang artinya lampu dan kurung yang bisa diartikan pelindung atau petutup , jadi Damar kurung lampu yang terlindungi atau lampu yang diberi tutup, damar kurung sejenis dengan lampion bagi orang Tionghua .
Damar Kurung tidak lepas dari kota Gresik karena merupakan ikon kota Gresik. Damar kurung telah melewati berbagai era , sejak zaman Pemerintahan Sunan Giri, lalu jaman Kolonial Belanda dan Jepang, hingga sekarang damar kurung masih ada pembuat damar kurung tetapi sudah sangat langkah. Damar Kurung sendiri merupakan karya seni unik.
Salah satu pembuat Darmar kurung yang sangat terkenal adalah Almarhuma Mbah Masmundari. Dalam pandangan seni rupa, lukisan Damar Kurung karya mbah Masmundari bergaya unik, ada yang menyebut bergaya naif, kekanakkanakan, dan dia melukis seperti meluncur begitu saja. Maka dari itu seorang perupa asal Gresik, Imang AW tertarik untuk mengangkatnya dalam khasanah lukisan pada umumnya.
Masmundari diminta melukis dengan bahan dan alat melukis yang lebih bagus, melukis di atas selembar kertas, kemudian diberi bingkai sebagaimana lukisan pada umumnya. Maka jadilah lukisan gaya Masmundari yang menarik banyak kalangan dalam pameran di Jakarta dan hotel-hotel besar. Pameran Damar Kurung juga mendapat perhatian dari petinggi negeri termasuk Presiden Soeharto .
Mbah Masmundari maestro lukisan Damar kurung ini meninggal dunia dikediamannya yang sederhana di Jl. Gubernur Suryo VII/41B Gresik , Sabtu 24 Desember 2005 pada pukul 17.22 WIB.
Pelukis yang berumur lebih dari seratus tahun itu meninggalkan seorang anak, 5 orang cucu dan 2 orang cicit. Sejak kembali dari rumah sakit tanggal 13 Desember 2005 lalu pelukis yang sempat tampil di acara Maestro edisi Juli 2005, kondisinya terus menurun.
Pelukis damar kurung lainnya Rukayah (51 tahun) , yang tidak lain anak dan pewaris serta penerus pelukis Damar Kurung mbah Masmundari. Semoga karya seni indah ini masih bisa mewarnai khasanah seni Indonesia sampai kapanpun.
Foto :
1. Arsip jawa timur
2. Arsip jawatimur
3. TEMPO-Fully Syafi
Gresik adalah kota padat industri tak jarang banyak orang bilang bahwa di Gresik udara nya sangat panas, dan di saat ini Gresik juga sedang proses pembuatan Pelabuhan Internasional.
Selain kota industri Gresik juga dikenal sebagai kota pudak dan kota santri.
Sekian blog hari ini
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar